Minggu, 21 April 2019

Diskusi Kelas, alternatif Pembelajaran Aktif


Diskusi kelas bisa jadi merupakan salah satu bentuk pembelajaran aktif yang terbilang paling kuno. Zaman dulu sebelum teknologi informasi dan komunikasi berkembang, diskusi kelas diadakan secara langsung face to face. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, diskusi kelas saat ini dapat diadakan secara langsung ataupun secara tidak langsung ( online ).

Diskusi kelas adalah sebuah rangkaian kegiatan pembelajaran kelompok di mana setiap kelompok
mendapat tanggung jawab untuk mendiskusikan sesuatu permasalahan/topik tertentu sesuai dengan tema/masalah/judul pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru, selanjutnya mereka (peserta didik) akan membuat kesimpulan atau catatan kecil yang berisikan tuangan pikiran atau pendapat dari kelompok tersebut, dan itu menjadi tugas sekretaris kelompok untuk kemudian diserahkan melalui ketua kelompoknya kepada guru yang bersangkutan.

Diskusi kelas pada hakekatnya merupakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center) di mana kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan diskusi ada yang tidak terstruktur hingga kegiatan yang terstruktur di mana guru bertindak sebagai fasilisator.
Persoalan dan masalah-masalah yang didiskusikan tentunya harus  sesuai dengan matapelajaran atau materi pokok.
Dengan diskusi, maka diharapkan peserta didik bekerja keras, bekerja sama untuk memecahkan masalah dengan mengajukan pendapat ataupun argumentasi yang tepat.
Diskusi mendorong peserta didik “latihan” berpikir kritis pada subyek dan menggunakan logika untuk mengevaluasi posisi mereka dengan teman lain.

Apa manfaat dari pelaksanaan pembelajaran dengan metode diksuis kelas ?
Beberapa manfaat menggunakan diskusi kelas sebagai rancangan pembelajaran aktif antara lain adalah :
membantu peserta didik dalam mengeksplorasi keragaman perspektif
meningkatkan kelincahan intelektual, dan menunjukkan rasa hormat terhadap pengalaman peserta didik
mengembangkan kebiasaan pembelajaran kolaboratif.
membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sintesis dan integrasi.
memungkinkan peserta didik  lebih siap dalam belajar dan menyadari apa yang sedang terjadi di dalam kelas.

Itulah beberapa manfaat yang bisa diperoleh melalui penerapan diskusi kelas dalam kegiatan pembelajaran.

Di balik manfaat yang dapat diperoleh dari diskusi kelas, tentu saja ada juga kelemahan dari diskusi kelas. Beberapa kelemahan/kekurangan diskusi kelas, antara lain :
membutuhkan waktu lebih lama dalam pelaksanaannya
beberapa siswa terkadang ada yang hanya “mengekor” teman dalam kelompoknya.
Bisa jadi diskusi hanya dikuasai oleh peserta didik yang pintar saja sedangkan yang lain hanya menjadi pendengar atau bahkan acuh.

Terlepas dari kelemahan yang ada, tidak ada salahnya jika anda sebagai seorang guru menggunakan diskusi kelas dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan meminimalisir beberapa kelamahan yang ada.